Dedi Mulyadi: Saya Akan Melihat Dinamika
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi membeber alasan partainya mencabut surat keputusan (SK) dukungan pencalonan Ridwan Kamil sebagai cagub di Pilkada Jawa Barat.
Menurut dia, hingga batas waktu penetapan Daniel Mutaqien sebagai cawagub pilihan Golkar, belum ada kepastian dari Emil yang juga wali kota Bandung itu terkait dengan pemilihan cawagub.
’’Karena tidak ada kejelasan, kami berkirim surat pada 15 Desember ke DPP, memberikan penjelasan situasi terkini,’’ jelasnya.
Dedi menyatakan, DPP langsung mengeluarkan SK pencabutan atas pertimbangan marwah dan kehormatan Partai Golkar.
Sebab, sebagai pemilik 17 kursi di DPRD Jabar, Partai Golkar sudah sepatutnya memiliki wakil dalam pilgub Jabar. Karena itulah, Partai Golkar dengan tegas menolak konvensi.
’’Kalau ikut konvensi dan harus menunggu Januari, Partai Golkar berpotensi tidak punya calon yang mewakili,’’ ungkapnya.
Meski begitu, Dedi membantah bahwa keputusan tersebut terkait dengan deal politik dukungannya terhadap Airlangga sebagai ketua umum.
Menurut dia, dukungannya terhadap munaslub dan proses di pilkada Jabar merupakan hal yang berbeda.
Dedi Mulyadi mengatakan, Golkar mencabut dukungan kepada Ridwan Kamil dengan alasan demi harga diri partai.
- Arif Sebut Ridwan Kamil Berpeluang Besar Menang di Pilkada Jabar, Begini Argumentasinya
- Ridwan Kamil Cocok Jadi Gubernur Jabar atau Jakarta, Lihat Hasil Survei KIC Ini
- Ridwan Kamil Lebih Realistis Maju di Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
- Nama Ridwan Kamil jadi Figur Paling Potensial Sebagai Cagub Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju
- Resmi, Gerindra Mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
- Maju Pilgub Jakarta atau Jabar? Ridwan Kamil Bilang Begini