Dedi Wijarmoko, Tukang Ojek Online Daftar Jadi Bacaleg

Itu, tambah dia, sempat menyurutkan niatnya maju menjadi bakal calon legislatif. ''Tapi, kata teman-teman, yang penting ada niat baik maka harus dilanjutkan. Untuk masalah biaya katanya nomor dua,'' jelasnya.
Karena itu, warga Jalan S. Parman 168, Sumbersari, Jember, tersebut nekat mendaftar di Partai Demokrat.
Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan partai tersebut bukan hal yang baru.
Dia mengenal partai berlambang Mercy itu sejak DPC Demokrat dipegang Saptono Yusuf. Saat itu dia masuk karena giat di olahraga silat. Kebetulan Saptono adalah Dewan Pembina PSHT Jember.
''Saat itu saya diterima juga menjadi OB (office boy) di kantor DPC,'' tutur suami Siti Khoiriyah itu.
Dari situ, dia kemudian banyak mengenal partai yang diketuai mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Kini, saat kantor DPC Demokrat tidak terlalu aktif, pekerjaan OB hanya dilakukan paro waktu.
Sedangkan untuk menyambung hidup agar dapur mengepul, Dedi mendaftar sebagai driver di ojek online.
Ayahanda almarhum Devon Anggara Anugerah dan Ahmad Legis Abdibullah itu mengungkapkan, penghasilannya sebenarnya juga tidak seberapa. Namun, dia memiliki niat untuk memperbaiki nasib.
Dedi Wijarmoko sang tukang ojek online daftar bacaleg dan menyisihkan hasil ngojeknya untuk pesan banner.
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan