Dedi Wijarmoko, Tukang Ojek Online Daftar Jadi Bacaleg

Dedi mengakui, memang modal finansial tidak sebanyak yang dimiliki banyak bacaleg yang lain.
Dia mengatakan, modal uangnya sedikit. Bahkan, untuk membeli alat peraga kampanye saja juga sulit.
''Saya ini termasuk caleg bondo nekat. Sebisa mungkin uang sedikit hasil dari ngojek saya sisihkan untuk beli alat peraga seperti banner,'' terangnya.
Meskipun, nanti alat peraga miliknya tidak semewah yang dimiliki calon yang lain. ''Yang penting rakyat mengenal saya dari diri saya dan visi misi yang disampaikan lewat APK,'' jelas mantan siswa SMPN 9 Jember dan SDN Karangrejo 1 Sumbersari itu.
Dedi menjelaskan, visi awal dirinya mencalonkan diri karena ingin memperbaiki layanan publik kepada masyarakat, khususnya kesehatan.
Dia pernah mengalami kejadian yang membuatnya trauma dengan pelayanan kesehatan di Jember, yakni saat istrinya melahirkan anak pertama.
''Saat itu dirawat di rumah sakit, namun merasa sudah mau melahirkan tidak ditangani,'' ucap Dedi. (*/hdi/c4/diq/jpnn)
Dedi Wijarmoko sang tukang ojek online daftar bacaleg dan menyisihkan hasil ngojeknya untuk pesan banner.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan