Defisit APBN Australia Mencapai Rp 370 Triliun
Selasa, 15 Desember 2015 – 11:12 WIB
MYEFO juga menurunakn perkiraan pertumbuhan ekonomi dari 2,75 persen menjadi 2,5 persen.
Koreksi pertumbuhan ekonomi ini menurut pemerintah lebih realistis mengingat melemahnya perekonomian dunia serta jatuhnya harga komoditas yang menyebabkan hilangnya pendapatan Australia sebesar 34 miliar dollar.
APBN Mei lalu mematok harga bijih besi sebesar 48 dollar perton namun kini dikoreksi menjadi hanya 39 dollar perton.
Tingkat pengangguran juga mengalami kenaikan tipis dan bertahan pada tingkat 6 persen sepanjang tahun.
Target Pemerintahan Koalisi yang kini dipimpin PM Malcolm Turnbull untuk memulihkan APBN ke posisi positif pada tahun 2019/2020, dimundurkan setahun lebih lama.
APBN Australia saat ini berada dalam posisi defisit sebesar 37,4 miliar dollar (lebih dari Rp 370 triliun), ditandai turunnya harga komoditas dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali