Dekan FP Unhas Sebut Indonesia Bisa jadi Raksasa Pangan Dunia, Asalkan...

"Indonesia-kan negara kepulauan, di sepanjang pantai itu salinitasnya tinggi, dan kalau kita berhasil mengarah ke sana, saya kira kita akan aman ke depannya," kata Salengke.
Sebelumnya, dalam beberapa pemberitaan yang mengutip data FAO menyebutkan bahwa Indonesia berdasarkan data badan pangan dunia FAO pada tahun 2018 menduduki peringkat produktivitas kedua dari 9 negara negara FAO di Benua Asia yang menghasilkan produksi beras melimpah.
Adapun urutan tingkat produktivitas tertinggi adalah Vietnam 5,89 ton per hektar, nomor dua Indonesia 5,19 ton per hektar.
Selanjutnya, Bangladesh 4,74 ton per hektar, Philipina 3,97 ton per hektar, India 3,88 ton per hektar, Pakistan 3,84 ton per hektar, Myanmar 3,79 ton per hektar, Kamboja 3,57 ton per hektar, dan Thailand 3.l,09 ton per hektar. (mrk/jpnn)
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Salengke mengatakan Indonesia sangat berpeluang menjadi raksasa pangan dunia.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH