Deklarasi KAMI Siang Ini Dianggap Tak Menghargai Anies Baswedan

Deklarasi KAMI Siang Ini Dianggap Tak Menghargai Anies Baswedan
Salah satu Deklarator KAMI Prof Din Syamsuddin (tengah) memberikan keterangan kepada pers, Sabtu (15/8). Foto screenshot YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - Rencana deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8) mulai pukul 10.00 WIB menuai kritik.

Sekjen HMI MPO Laode Muhammad Farid menilai, maksud koalisi yang dibentuk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan kawan-kawan itu riskan.

Soalnya, pengumpulan massa di tengah pandemi Covid-19 dianggap melanggar protokol kesehatan.

"Kegiatan di tengah pandemi dengan mengumpulkan massa tidak menghargai tim medis yang tengah berjuang menjadi garda terdepan," ungkap Laode Muhammad Farid, dalam rilis yang diterima RMco.id, Senin (17/8).

Menurut Laode, kegiatan KAMI juga dituding tidak menghargai Anies Baswedan selaku Gubernur DKI yang mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, deklarasi KAMI juga dinilai kental dengan sarat kepentingan politis.

Kemunculan organisasi masyarakat dalam berbagai jenis, khususnya KAMI, diharapkan tidak menambah masalah baru bagi bangsa Indonesia.

"Di tengah krisis malah bikin manuver politik yang bisa menjadi masalah baru. Mestinya ikut bantu pemerintah menyelesaikan krisis ini," tuturnya.

Deklarasi KAMI rencananya digelar di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 WIB hari ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News