Dekorasi Natal ini Terbuat dari Ratusan Biskuit

Dekorasi Natal ini Terbuat dari Ratusan Biskuit
Ginger Bread House dari biskuit di Wyndham Hotel Surabaya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Menyambut natal dan tahun baru, mal dan hotel di Surabaya berlomba-lomba membuat dekorasi terbaik. Salah satu yang menarik perhatian adalah ginger bread house di Wyndham Hotel. Begitu memasuki lobi utama, pengunjung langsung disuguhi pemandangan rumah mungil bernuansa salju.

Itu bukan rumah biasa, melainkan ginger bread house yang disusun dari tempelan-tempelan ginger bread alias biskuit bertekstur cukup keras yang kental aroma jahe dan cinnamon. Kadek Budiana, chefsenior, mengatakan bahwa hiasan itu menghabiskan 500 potong ginger bread yang dimasak dengan 50 kilogram tepung.

Agar tampak seperti rumah sungguhan, dia memperhatikan gradasi warna. Terutama saat menyusun biskuit di atas kerangka dinding rumah hingga cerobong asap. Ginger bread segi empat disusun berselang-seling antara warna cokelat tua dan cokelat muda. ''Biar kelihatan kayak batu bata betulan,'' ujarnya. Di beberapa sudut yang lain, Kadek juga menambahkan bread roll yang dikeringkan lebih dulu agar tidak mudah mengerut.

Ginger bread dan bread roll sama-sama direkatkan dengan menggunakan krim icing sugar. Ginger bread house itu sengaja tidak diberi pintu. Fungsinya menunjukkan sisi bagian dalam yang memiliki beberapa ornamen seperti kudapan Natal. Sementara itu, bagian belakang ditempeli french bread yang bentuknya panjang. ''Tantangannya itu harus sabar saat menata. Nggak asal tempel. Teksturnya harus sama,'' tambahnya.

General Manager Wyndham Hotel Edouard Reizian mengungkapkan, tahun lalu mereka hanya membuat miniatur ginger house. Kali ini dibuat dalam versi yang lebih besar. Yakni, berukuran 2,5 x 2,5 meter agar bisa dimanfaatkan untuk photo booth. Lelaki asal Italia itu menuturkan, ginger bread merupakan kudapan ikonik pada saat Natal tiba. ''Terkenal sekali. Terutama di Eropa dan Amerika,'' ucapnya.

Setelah ditambahi dakron yang digunakan sebagai salju, ginger bread house tersebut lebih tampak nyata. Sebagai sebuah rumah yang berdiri di tengah musim salju. Dikelilingi snowman, rusa putih, dan tentunya pohon cemara yang dibuat seolah-olah berselimut salju. (hay/c15/eko) 

Kali ini dibuat dalam versi yang lebih besar. Yakni, berukuran 2,5 x 2,5 meter agar bisa dimanfaatkan untuk photo booth


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News