Delapan Hari, 433 Jiwa Melayang di Jalanan
Pemudik Harus Ekstra Waspada saat Balik
Jumat, 02 September 2011 – 05:05 WIB
Jumlah pemudik tahun ini sangat tinggi. HIngga hari H, pemudik mencapai 7.825.011 orang. Dengan rincian, mereka yang menggunakan angkutan jalan 2.268.955 orang, Kereta Api 765.073 orang, angkutan laut"408.435 orang, angkutan penyeberangan 1.545.464 orang, dan anggkutan udara 2.837.084"pemudik.
Baca Juga:
Ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kecelakaan serta korban luka dan meninggal jadi tinggi untuk tahun ini. Seperti banyaknya pengguna jalan yang tidak disiplin dan kurangnya perilaku selamat.
Selain data kecelakaan, Tjandra Yoga Aditama juga menyampaikan penyakit yang paling banyak menyerang pemudik. Yakni, kram karena kecapekan dan hipertensi. Namun, dia buru-buru mengklarifikasi jika angka yang dia miliki berdasarkan pantauan di 18 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). "Diare dan hipertensi juga banyak," tuturnya.
Data kemarin, ada 49 pengunjung KKP. Dari jumlah tersebut, 12 orang menderita kram, Ispa 9 orang, diare 4 orang dan hipertensi 3 orang. Satu kejadian besar terjadi di KKP Sorong. "Ada pasien perempuan 65 tahun dengan cephalgia kronis disertai hipertensi yang harus dirujuk ke Surabaya," jelasnya.
JAKARTA - Para pemudik yang akan segera kembali ke kota tujuan, harus lebih ekstra hati-hati. Selama delapan hari arus mudik (23-31 Agustus), petugas
BERITA TERKAIT
- Beri Wawasan Bagi 250 Calon Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Diseminasi
- Membedah Buku di UIN, BPIP: Nilai Universal Pancasila untuk Generasi Muda
- Gaungkan World Water Forum 2024, Kominfo Gandeng Humas Kementerian
- SASA Kampanyekan #BeYouBeConfident, Percaya Diri tak Perlu Pengakuan Orang Lain
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Polisi di Kepulauan Anambas Dites Urine Mendadak oleh Propam