Delapan Miliar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Delapan Miliar
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ketika Mao Zedong menjadi penguasa dan berhasil membangun rezim komunis pada 1949, penduduk dia harus memikirkan cara memberi makan 800 juta mulut.

Sistem ekonomi sosialis yang tertutup tidak mungkin bisa memecahkan persoalan perut orang China ini. 

Karena itu, China harus membuka diri dan membuka hubungan dengan dunia internasional. Maka ketika Deng Xiao Ping berkuasa pada 1980-an ia mulai membuka ekonomi China untuk pasar internasional. Hanya dengan cara itu China bisa memberi makan penduduknya.

Penduduk dunia di mana pun sekarang ini cenderung makan terlalu banyak dan mengonsumsi segala hal dengan serakah. 

Manusia lebih banyak mengonsumsi sumber daya alam, seperti hutan dan tanah, daripada sumber daya yang dapat diregenerasikan kembali oleh planet ini setiap tahun.

Konsumsi bahan bakar fosil yang berlebihan juga telah menyebabkan lebih banyak emisi karbon dioksida di atmosfer, dan bertanggung jawab atas pemanasan global.

Panas bumi yang terus meningkat akan menyebabkan semakin banyaknya bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan.

Hal ini menimbulkan ancaman krisis pangan karena tanah yang bisa ditanami semakin sempit.

Pekan ini dunia mencatat sejarah penting. Bersamaan dengan pelaksanaan KTT G20 di Bali, jumlah penduduk dunia resmi menembus angka 8 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News