Delapan Terduga Teroris Mau Melakukan Bom Bunuh Diri pada 22 Mei
jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkap delapan orang terduga teroris dari empat daerah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, kelompok teroris yang dikomandai tersangka berinisial SL merupakan teroris garis keras dibandingkan teroris yang pernah diamankan.
Kedelapan tersangka teroriris berinisial RH, M, SL, AN, MC, SA, TA, dan AH diamankan di empat tempat yaitu Lampung, Bekasi, Tegal, dan Bitung (Sulawesi Utara).
“Mereka ini lebih berbahaya daripada teroris Sibolga,” ungkap Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, seperti dilansir pojoksatu, Senin (6/5).
BACA JUGA: Satu Teroris di Bekasi Tewas Kena Ledakan Bom Sendiri
Menurut Dedi, selain sasaran kelompok kepolisian, mereka juga akan memanfaatkan momentum Pemilu khususnya yang ada di Jakarta.
“Jadi, jika di Jakarta ini ada unjuk rasa, dan unjuk rasa ini merujuk pada tindakan anarkis dan chaos, nah ini merupakan momentum bagi mereka untuk melakukan serangan aksi bom bunuh diri,” tutur Dedi.
Tidak hanya itu, kata Dedi ada kemungkinan kelompok ini juga akan melakukan amaliah bom bunuh pada tanggal 22 Mei 2019 nanti.
Selain sasaran kelompok kepolisian, terduga teroris yanag dipimpin SL akan memanfaatkan momentum Pemilu khususnya yang ada di Jakarta untuk melakukan aksi serangan bunuh diri.
- Bergerak ke Boyolali, Tim Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris
- 148 Terduga Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi Kelompok JII dan JAD
- Terduga Teroris di Tangerang Itu Penjual Kopi Keliling, Dikenal sebagai Sosok Dermawan
- Begini Keseharian Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Ngawi
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
- Densus 88 Antiteror Bekuk Teroris Jaringan JI di Samarinda