Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia Minta Perang Rusia Ukraina Dihentikan

Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia Minta Perang Rusia Ukraina Dihentikan
Pendeta Andrii Holovine, pemimpin Gereja Katolik Ortodoks Ukraina Santo Andrew Pervozvannoho All Saints di kota Bucha menunjukkan proses evakuasi tubuh korban pembantaian masyarakat sipil yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Rusia. Foto dok. Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia 

Jika bisa mendorong agar Israel dihukum atas kejahatannya, tentu saja dalam hal Rusia berlaku hal sama 

Yanuardi Syukur adalah bagian dari delegasi masyarakat sipil Indonesia yang melakukan perjalanan ke Ukraina untuk belajar tentang perang dan membangun kemitraan antara organisasi Indonesia dan Ukraina. 

Delegasi tersebut juga mengunjungi Borodyanka dan Irpin, yang juga menyaksikan pertempuran sengit segera setelah invasi besar-besaran Rusia. 

Daerah ini mirip dengan Kerawang-Bekasi yang menjadi kubu pertempuran antara pejuang Indonesia dan penjajah Belanda. Rekonstruksi kini sedang dilakukan, banyak bangunan yang masih rusak berat.

Anggota delegasi lainnya, dosen Universitas Airlangga Surabaya, Radityo Dharmaputra kaget dengan kehancuran yang disaksikannya. Dia melihat gedung apartemen yang sudah menjadi puing-puing. 

Selain Yanuardi Syukur dan Radityo Dharmaputra, delegasi masyarakat sipil Indonesia terdiri dari KH Arif Fahrudin (Wakil Sekjen MUI Pusat Bidang Ukhuwah Islamiyah), H. Mokhamad Mahdum (Wakil Ketua BAZNAS RI), Moses Caesar Assa (Ahli Komisi 1 DPR RI), dan Dr. Algooth Putranto (Dosen Universitas Pembangunan Jaya). (esy/jpnn)

Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia meminta perang Rusia-Ukraina dihentikan agar tidak jatuh banyak korban lagi


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News