Delima Lestari, Penulis Puisi Indonesia yang 20 Tahun Menetap di Belanda

Rela Tak Ada Bayaran, Andalkan Dunia Maya

Delima Lestari, Penulis Puisi Indonesia yang 20 Tahun Menetap di Belanda
KETUA: Delima Lestari Widya Astuti de Wilde Sri bersama buku kumpulan puisi berjudul Kenang Sebayang saat ditemui di Ermelo, Belanda, pada 26 Juni lalu. Foto: Sidiq Prasetyo/Jawa Pos
Setelah membuat buku kumpulan puisi tentang gempa di Padang, Delima kembali menerbitkan buku puisi. "Judulnya Hawa. Masih tentang kumpulan puisi dan juga buat membantu kemanusiaan," tambah Delima.

Nah, setelah itu lahirlah buku kumpulan puisi yang ketiga dengan judul Kenang Sebayang. Buku yang dicetak pada 2010 ini memberikan kesan lebih mendalam kepada Delima. "Saya dipercaya sebagai ketuanya," lanjutnya. Bedanya, bila dibandingkan dengan dua buku kumpulan puisi sebelumnya, semua penulis pada buku ketiga ini berasal dari Indonesia. Pembuatannya pun memakan waktu yang tak sebentar. "Kalau nggak salah, hampir satu tahun. Lamanya waktu ini karena banyaknya animo para pengirim. Ada sekitar 30 penulis," ungkap Delima.

Bahkan, satu penulis puisi bisa mengirimkan hingga 10 puisi atau lebih. Imbasnya, Delima pun harus selektif untuk menerbitkannya. Dalam Kenang Sebayang, selain dirinya, terdapat nama Ari Oktora, Bibi Cantik, Damai Prasetyo, Daniel Prima, dan Imron Tohari. "Kami juga membuat perjanjian bahwa para pengirim puisi di buku yang akan diterbitkan tersebut tidak dibayar. Perjanjian itu sudah diumumkan di dunia maya dan jejaring sosial," papar Delima.

Kendala lain, jika ada kesulitan, mereka tak bisa bertemu. Pasalnya, para penulis puisi tersebut berasal dari berbagai daerah. Bahkan, ada yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. "Perbedaan waktu juga sering menjadi masalah. Di Belanda kan waktunya lima jam lebih lambat daripada Indonesia," paparnya.

Meski puluhan tahun tinggal di Belanda, jiwa Indonesia Delima Lestari Widya Astuti de Wilde Sri tak pernah luntur. Di sana dia berhasil menerbitkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News