Deltamania Kritik Amos Marah

Deltamania Kritik Amos Marah
Suporter Deltras. Foto: Dok.JPNN
SIDOARJO - Ambisi Deltras Sidoarjo untuk mengobati luka selama tur Papua terwujud. Tim dengan julukan The Lobster ini" mampu mengakhiri paceklik poin setelah menaklukan Persela Lamongan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dengan skor tipis 1-0 (1-0), dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL), kemarin (14/1).

Gol semata wayang yang tercipta dalam laga derby Jatim itu lahir dari gol Walter Brizuela. Playmaker Deltras asal Argentina ini sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-17, setelah Mijo Dadic, dijatuhkan oleh stoper Persela Roman Golian." Perstiwa ini sempat mendapat protes keras dari penggawa Persela, tapi Hamsir wasit yang memimpin pertandingan kukuh memberikan hadiah penalti.

Kendati Deltras unggul gol, Persela yang bertindak sebagai tim tamu malah bermain lebih agresif. Pola satu sentuhan dengan kerjasama tim yang baik, membuat anak asuh Miroslav Janu ini terlihat lebih mendominasi laga derby Jatim tersebut. Meski unggul dalam penguasaan bola, tapi penyelesian akhir Persela sangat lemah. Hingga setengah jam babak pertama bergulir, Laskar Joko Tingkir tak mampu memanfaatkan peluang yang didapat.

Sebaliknya, hujan deras yang mengguyur Stadion Delta Sidoarjo membuat Deltras gagal menunjukan permainan terbaiknya. Parahnya lagi, emosi pemain Deltras yang labil membuat Mijo Dadic dkk terpancing dengan pola permainan lawan yang keras. Akibatnya, tujuh pemain Deltras harus mendapat kartu kuning dalam laga itu. Masing-masing adalah M Fakhrudin, Juan Revi, Walter Brizuela, Amos Marah, Benny Wahyudi, serta" M Yusuf.

SIDOARJO - Ambisi Deltras Sidoarjo untuk mengobati luka selama tur Papua terwujud. Tim dengan julukan The Lobster ini" mampu mengakhiri paceklik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News