Demam Berdarah Masih Ancam DKI

Sepanjang 2011 Sudah 2.141 Kasus DBD

Demam Berdarah Masih Ancam DKI
Demam Berdarah Masih Ancam DKI
Kemudian, kasus DBD yang terjadi Februari 2011 juga mengalami penurunan yaitu sebanyak 802 kasus. Angka ini juga jauh lebih rendah dari kasus DBD di Februari 2010 yang cukup tinggi sebanyak 1.815 kasus. Begitu juga dengan kasus DBD per 23 Maret 2011 tercatat baru mencapai 240 kasus, jumlah ini sangat jauh menurun bila dibandingkan dengan kasus DBD yang terjadi pada bulan yang sama tahun 2010 yang mencapai 2.570 kasus. “Kalau lihat data tersebut, terjadi penurunan yang sangat signifikan sejak bulan Februari dan Maret 2011,” kilah Dien.

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan dalam menurunkan kasus DBD di wilayah DKI Jakarta yaitu dengan melakukan PSN dan menggalakkan gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur). Khususnya dalam kondisi cuaca ekstrim yang masih melanda Jakarta dengan intensitas hujan sedang hingga lebat, merupakan waktu tepat bagi nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Pentingnya PSN dan gerakan 3M, karena siklus hidup nyamuk mulai telur hingga dewasa antara 7 sampai 12 hari.

“Kuncinya hanya satu, lakukan PSN dan gerakan 3M secara rutin. Komunitas masyarakat harus melakukan hal itu bersama dengan lurah, camat dan walikotanya. Jika hal itu dilakukan dengan baik, maka kasus DBD dapat diturunkan setiap bulannya,” ungkapnya.

Selain itu, ketika suatu kawasan ada pasien DBD, Dinas Kesehatan DKI sudah siap untuk melakukan fogging di lokasi yang ada warga terkena DBD. “Fogging dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus DBD yang dibawa nyamuk aedes aegypti. Makanya kita lakukan hanya diwilayah yang ada warga terkena DBD saja,” tuturnya. (wok)


PENYAKIT demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi warga Jakarta. Hingga Maret 2011 ini, jumlah kasus DBD di ibu kota telah mencapai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News