Demi Keamanan, Balad Jokowi Minta Polri Melarang Aksi di Bawaslu
Dalam kondisi genting seperti sekarang, semua pihak, kata Muchlas, sebaiknya menahan diri. Bila memang niatnya untuk mendoakan mereka yang gugur dalam aksi 21-22 Mei kemarin, itu bisa dilakukan di tempat lain dan tak mesti di Bawaslu.
“Doa bersama itu baik, namun alangkah lebih baik lagi dalam kondisi seperti sekarang itu dilakukan di tempat masing-masing. Kita mendoakan mereka yang gugur diterima di sisi-Nya,” pinta Muchlas.
Yang lebih penting lagi, menurut Muchlas, adalah doa bersama untuk persatuan, kesatuan, dan keutuhan bangsa. Karena melihat pengorbanan para pendahulu bangsa kita yang tak sedikit. Bukan Cuma tenaga dan dana, namun juga darah dan air mata.
“Demokrasi di negeri ini dibangun dengan susah payah oleh para pendahulu kita. Kita Doakan supaya persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa tetap terjaga. Mengingat perngorbanan yang telah diberikan, bukan hanya dana dan tenaga, tetapi juga darah dan air mata,” pungkasnya.(fri/jpnn)
Ketua Umum Balad Jokowi, M. Muchlas Rowie meminta pihak kepolisian melarang aksi di depan Bawaslu demi kondusifitas keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Begini Nasib Anggota Bawaslu Kepri Setelah Kedapatan Pakai Narkoba
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Bawaslu Segera Seleksi Panwascam Untuk Pilkada 2024
- Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, NasDem Lingga Terancam Diskualifikasi