Demi Kedaulatan NKRI, Jokowi Mewujudkan Swasembada Pangan

Demi Kedaulatan NKRI, Jokowi Mewujudkan Swasembada Pangan
Ketua Lembaga Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah (LPPED) DR Abraham C Hutapea (kanan) dan Wakil Ketua LPPED) Dr Anwar Budiman (tengah). Foto: Ist

Namun, Abraham Hutapea menyayangkan produksi gula yang terus menurun dari tahun ke tahun, dan hal itu terjadi salah satunya karena banyak pabrik gula yang tutup. “Mestinya pabrik-pabrik gula itu direvitalisasi, bukan ditutup,” ujar Abraham sambil merujuk contoh Pabrik Gula Colomadu di Karanganyar, Jawa Tengah, yang ditutup dan kini dijadikan destinasi wisata.

Selain oleh penutupan pabrik gula, atau dalam bahasa pemerintah disebut efisiensi, menurut Abraham, penurunan produksi gula nasional disebabkan oleh berkurangnya luas lahan perkebunan tebu.

“Tahun 2015 luas lahan masih 450.000 hektare, 2016 turun menjadi 425.000 hektare, dan tahun 2017 ada penurunan 5.000 menjadi 420.000 hektare," jelasnya.

Abraham juga memaparkan produksi gula nasional yang terus menurun, di mana pada 2014 mencapai 2,5 juta ton, 2015 turun menjadi 2,4 juta ton, 2016 turun lagi menjadi 2,2 juta ton, dan 2017 kembali turun menjadi 2,1 juta ton. “Kini PR (pekerjaan rumah) pemerintah adalah merevitalisasi pabrik gula dan mempertahankan bahkan memperluas lahan tebu,” jelas Abraham yang bersama Anwar memimpin Gerakan Cinta Jokowi-Maruf (Genta Jokma).

Kemandirian di bidang pangan, mulai beras, jagung, gula, garam hingga ikan, diyakini Anwar Budiman dapat diwujudkan Presiden Jokowi, di samping pembangunan infrastruktur yang terus digenjot. Kalau kemandirian pangan tak dapat diwujudkan, maka pembangunan infrastruktur akan sia-sia belaka. 

“Semua pembangunan fisik, termasuk infrastuktur yang kini sedang digenjot, akan sia-sia bila rakyat lapar. Kalau rakyat lapar, diprovokasi sedikit saja, mereka akan marah. Kalau rakyat marah, siapa pun tak bisa mencegah, karena suara rakyat adalah suara Tuhan, vox populi vox dei. Namun, Pak Jokowi belum terlambat,” tandas Anwar.(fri/jpnn)


Salah satu indikator Jokowi akan mampu membawa Indonesia berswasembada pangan adalah membangun banyak bendungan, waduk, dan irigasi pertanian.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News