Demi Kepentingan Partai, Disarankan Islah

jpnn.com - JAKARTA -Sebanyak 26 DPW PPP mendesak dijatuhkannya sanksi kepada Ketum Suryadharma Ali (SDA). Namun, langkah SDA lebih cepat. Empat dari 26 ketua DPW dipecat, termasuk Waketum PPP Suharso Monoarfa.
SDA berdalih dirinya tidak salah lantaran aturan yang ada di PPP adalah larangan bagi caleg berkampanye dengan partai lain.
Dengan demikian, SDA menegaskan, kehadirannya di kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu, tidak melanggar AD/ART partai, lantaran dirinya bukan caleg.
Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia (UI) Margarito Kamis, menilai, argumen SDA itu sudah cukup kuat. Menurutnya, memang setiap persoalan di internal partai, harus dikembalikan ke aturan partai.
"Alasan (yang disampaikan SDA) seperti itu cukup kuat. Kalau SDA bukan caleg, ya tidak ada soal. Barangkali itu cara dia mendongkrak suara partai (dengan hadir di kampanye partai lain, red)," ujar Margarito kepada JPNN.
Namun, Margarito menyarankan agar SDA tidak perlu memperpanjang masalah ini. Dia menyarankan kedua kubu melakukan islah. "Harus diselesaikan secara tenang, arif dan bijaksana. Kalau berkelahi terus, ya kapan partai Islam itu bisa bagus. Ini suaranya sudah merosot terus PPP itu," saran dia. (sam/jpnn)
JAKARTA -Sebanyak 26 DPW PPP mendesak dijatuhkannya sanksi kepada Ketum Suryadharma Ali (SDA). Namun, langkah SDA lebih cepat. Empat dari 26 ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Beri Reward Umrah Bagi Para Agen Hebat
- Mengenal Pola Hidup Sehat Bhikkhu Thudong, Selepas Tengah Hari Hanya Konsumsi Minuman
- TASPEN Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif Lewat Edukasi Cegah Perundungan
- Sepanjang 2024, BPJS Kesehatan Catat Jumlah Peserta Aktif JKN & Penerimaan Iuran Melonjak
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus