Demi Keutuhan NKRI, Wapres Minta Jaga Keharmonisan TNI-Polri

Demi Keutuhan NKRI, Wapres Minta Jaga Keharmonisan TNI-Polri
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, saat memberikan pengarahan dihadapan 2.200 Prajurit TNI dan Polri, bertempat di Pontianak, Kalbar, Kamis (26/4). Foto: Puspen TNI

“Capaja juga memiliki tanggung jawab regional untuk menjaga keamanan pertahanan regional,”paparnya.

Selain itu, juga tantangan kemajuan teknologi. Wapres menekankan bahwa penguasaan teknologi sangat penting.

Indonesia harus memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mengikuti zaman. "Untuk itulah sebagai perwira harus memiliki kemampuan dan pengetahun teknologi,” kata Wapres.

Selain itu, Wapres juga menyebut tantangan pertahanan keamanan di dalam negeri seperti radikalisme. Hal ini bukan hanya tantangan milik kepolisian, tapi juga TNI.

“Radikalisme tidak hanya diselesaikan secara profesional, namun juga pendekatan kemasyarakatan seperti Babinsa dan kantor-kantor TNI terdepan di daerah-daerah untuk menghadapi masyarakat di daerah agar ideologi yang tertera di Pancasila, Sapta Marga dan Tri Brata menjadi bagian tugas Capaja ke depan,” tegasnya.

Wapres juga memaparkan tantangan ekonomi baik nasional, regional dan internasional. Menurutnya, suatu negara tanpa pertumbuhan ekonomi yang kuat tidak akan bisa membangun TNI/Polri yang kuat.

"Tidak bisa membeli alutsista yang baik dan membangun pertahanan keamanan yang baik," kata Kalla di hadapan 724 perwira yang terdiri dari 252 perwira TNI Angkatan Darat, 102 perwira Angkatan Laut, 119 perwira Angkatan Udara, dan 278 perwira Polri ini.

Wapres meminta agar Capaja mendalami juga literasi masalah kebangsaan, serta bagaimana kedisiplinan dan etos kerja. Menurutnya lagi, tanpa displin maka tidak bisa menjadi tentara atau polisi yang baik.

Wapres mengingatkan bahwa tantangan pertahanan dan keamanan yang dihadapi para perwira TNI-Polri ke depan tidak hanya di sektor regional semata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News