Demi Lengserkan PM Muhyiddin, Warga Malaysia Nekat Demo Saat COVID-19 Tengah Menggila

Demi Lengserkan PM Muhyiddin, Warga Malaysia Nekat Demo Saat COVID-19 Tengah Menggila
Ratusan orang berunjuk rasa di Kuala Lumpur, Sabtu, meminta Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mundur dari jabatannya karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan. Foto: ANTARA/Agus Setiawan

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Meski kasus COVID-19 sedang tinggi-tingginya, ratusan demonstran berbaju hitam tetap berunjuk rasa di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (31/7).

Para demonstran nekat itu menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengundurkan diri karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan.

Mereka melakukan konvoi sejak pukul 11.30 waktu setempat dari Stasiun LRT Masjid Jamek di Jalan Melaka ke Dataran Merdeka, ikon kota Kuala Lumpur.

Para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel "Mundur Muhyiddin", "Letak Jabatan", "Hidup-Hidup", "Hidup Rakyat", "Tolak-Tolak", "Lawan-Lawan", "Bangkit-bangkit, Anak Muda" secara bergantian.

Sejumlah perempuan di barisan depan membawa empat "pocong" berwarna putih, diikuti sejumlah laki-laki yang membawa spanduk hitam besar bertuliskan "Kerajaan Gagal" dan "Penipu Nasional".

Ada juga yang membawa poster bertuliskan "Kartu Laporan Pemerintah: Kepemimpinan, Kesehatan Negara, Kegiatan Ekonomi, Keprihatinan, Kejujuran, Gagal" dan "Stop Police Intimidation".

Di antara pengunjuk rasa, tampak Wakil Ketua Partai Amanah Kawasan Setiawangsa, Asmaaliff Abdul Adam, yang sehari sebelumnya melaporkan Menteri Undang-Undang Takiyuddin dan PM Muhyiddin ke Kantor Polisi Dang Wangi karena membatalkan peraturan darurat yang membuat kecewa Raja Malaysia.

Di antara mereka ada pula para pemerhati dari pengacara yang mengenakan jas hitam.

Para demonstran nekat itu menuntut Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News