Demi Lestarikan Bahasa Arab, Ibu Australia Tulis Buku Anak Bilingual
Mempertahankan bahasa
Demachkie sangat bersemangat melestarikan bahasa Arab di generasi putrinya dan seterusnya.
Ia mengatakan, khususnya untuk keluarga dengan warisan selain bahasa Inggris dan yang tinggal di komunitas barat, risiko kehilangan bahasa asli di generasi kedua dan ketiga adalah hal biasa.
"Para kakek-nenek mungkin berbicara, orang tua mungkin tidak, dan kemudian anak-anak mungkin mengerti tetapi tidak berbicara begitu kemudian datang generasi berikutnya [bahasa hilang], katanya.
"Saya sudah berbicara dengan banyak orang di Timur Tengah, khususnya di Dubai dan Yordania, meskipun bahasa Arab adalah bahasa utama, ada kehilangan di sana, menurunnya penggunaan bahasa asli karena itu tidak keren atau kuno. "
Photo: Buku ini menggunakan bahasa ejaan sehari-hari ketimbang Arab klasik akademis yang diajarkan di sekolah-sekolah. (ABC Sydney: Amanda Hoh)
Meningkatkan kecintaan terhadap bahasa
Demachkie mengatakan, hal yang penting untuk mendorong kecintaaan belajar bahasa pada anak-anak.
Dengan kemampuan dua bahasa, Elyssa sekarang ingin menjadi seperti temannya dan belajar berbicara bahasa Mandarin juga.
Bagi orang tua yang sudah bilingual atau dari warisan keluarga selain bahasa Inggris, ia menyarankan, "Apapun yang Anda tahu, gunakan saja".
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga