Demi Prestasi, Eko Yuli Irawan Sering Berantem sama Istri

jpnn.com, JAKARTA - Tekad besar lifter Indonesia Eko Yuli Irawan untuk terus berprestasi sangat besar. Buktinya, meski sudah mengantongi medali emas Asian Games 2018 kelas putra 62 kg, Selasa (21/8) sore, dia masih ingin terus melanjutkan prestasinya.

Hal ini terungkap setelah sang istri, Masitah, menyebutkan bahwa rasa dahaga gelar belum hilang dalam diri suami tercintanya. Berulangkali, ibu satu anak itu diberi ketegasan oleh Eko Yuli bahwa ada tujuan besar yang ingin dicapainya.

"Dia bilang kalau Olimpiade belum dapat emas, belum mau berhenti. Saya terserah saja," ungkapnya.

Menurut Masitah, untuk mencapai target itu, suaminya tak pernah menunjukkan kondisi yang down atau drop baik dari sisi fisik maupun mental. Andai membahayakan fisiknya, dia pun pasti akan melarang suaminya untuk terus mengangkat beban.

"Selama ini enggak ada mengeluh, paling kadang-kadang pinggang sakit. Itu saja," terang perempuan 28 tahun tersebut.

Konsentrasi dan keseriusan dari sosok Eko Yuli memang sangat tinggi. Tak salah, dia mendapatkan gelar juara karena pengorbanannya memang cukup tinggi.

"Saya sering berantem karena dia kan enggak pulang, buat latihan. Pas awal-awal mengandung. Saya tanya kok enggak pulang? Dia bilang ayah kan mau tanding, Bun. Enggak enak kalau sudah ditergetin emas tapi enggak dapat. Jadi dia memang benar-benar fokus. Kadang sampai enggak nelepon. Apalagi lagi hamil kayak gini," tuturnya.

Bahkan, demi meraih emas ini, lanjut Masitah, Eko Yuli sampai tak pulang ke rumah dalam sepekan terakhir. "Dia memang bilang ingin mempersiapkan untuk hari ini. Jadi seminggu dia enggak pulang," tandasnya. (dkk/jpnn)