Demi Selamatkan KPK, Abraham Harus Tolak Tawaran Cawapres Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad harus menolak apabila ditawarkan menjadi pendamping calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi. Sebab, jika dia menerima akan membuat masyarakat tidak percaya kepada KPK.
"Menurut saya untuk menyelamatkan KPK, kalau benar ditawarin begitu, Samad harus menolak. Kalau dia tergoda, orang tidak akan percaya lagi ke KPK," kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi usai diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (11/5).
Ketidakpercayaan masyarakat, lanjut Adhie, karena KPK akan dinilai hanya menjadi batu loncatan saja bagi Samad.
"Karena orang akan menganggap KPK hanya dijadikan batu loncatan untuk meraih jabatan yang lebih tinggi," ucapnya.
Menurut Adhie, partai politik yang ingin meminang Samad hanya mencari pencitraan. "Parpolnya itu hanya pencitraan seolah-olah antikorupsi, padahal kan tidak," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad harus menolak apabila ditawarkan menjadi pendamping calon presiden dari PDI Perjuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen