Demo di Masjid, Massa Penolak Kenaikan BBM Dibubarkan Polisi

Lanjutnya, sebelum melakukan aksi unjuk rasa, para pedemo sudah meminta izin.
"Memang mereka sebelumnya sudah mengajukan ijin untuk berunjuk rasa tetapi sudah kami sampaikan bahwa ini tempat yang tidak boleh digunakan," tutupnya.
Sementara itu, salah satu tokoh agama, Habib Mahdi mengatakan, aksi unjuk rasa sudah sering dilakukan di bundaran air mancur masjid Agung.
Tetapi karena tidak mau dikatakan melanggar aturan atau melanggar UU maka pihaknya membubarkan diri.
"Tetapi dengan catatan tidak ada lagi aksi apapun didepan bundaran air mancur ini kedepan," tegasnya.
Lanjutnya, dari siapapun termasuk yang pernah terjadi senam pagi ibu-ibu bhayangkari dan sebagainya.
"Ini penting menjadi catatan bahwa banyak mobil-mobil parkir apakah ini jelas merupakan pelanggaran menurut UU yang disampaikan oleh Bapak Kapolrestabes Palembang tadi, kalau masih ada akan kami laporkan. Karena tidak mungkin ini terjadi kecuali dari ijin dari pihak-pihak yang berwenang," pungkasnya. (mcr35/jpnn)
Massa aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM yang bertempat di halaman Masjid Agung Sultan Badaruddin Jayo Wikramo dibubarkan polisi
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap