Demo Mahasiswa Bela HAM Sudah Tak Rasional

Demo Mahasiswa Bela HAM Sudah Tak Rasional
Demo Mahasiswa Bela HAM Sudah Tak Rasional
AKSI Demonstrasi mahasiswa yang menyiksa pengguna jalan, ikut mendapat sorotan tajam dari salah satu aktivis kampus Makassar, Arum Spink. Aktivis mahasiswa IAIN (UIN) Alauddin tahun 1990-an ini, melihat demonstrasi tersebut tidak rasional, dan tidak menunjukkan keberpihakan kepada rakyat. Alih-alih membela masyarakat, mereka justru menyulut amarah rakyat.

"Tidak rasionalnya itu karena, substansi dan target gerakan itu tidak jelas. Dulu, kami melakukan demonstrasi, dengan dukungan dan simpati masyarakat. Simpati masyarakatlah yang membuat gaung demonstrasi kita besar. Kita didengar karena opini dan wacana yang kita sampaikan dalam demontrasi itu. Bukan karena berhasil membuat macet, membakar ban, dan bentrok dengan aparat," kata Ketua KPU Bulukumba ini kepada FAJAR (JPNN Group), Senin (10/12).

Arum yang biasa disapa Pipink, menjelaskan, beberapa urusan keluarga dan kantornya di Makassar juga batal karena demonstrasi yang dilakukan di sejumlah titik jalan di Makassar, kemarin. "Ada keluarga yang harus saya temui di rumah sakit. Hari ini juga saya harus berangkat ke Bulukumba, tapi tidak jadi. Akhirnya sepanjang hari di rumah saja," tuturnya.

Dia menjelaskan, substansi gerakan mahasiswa adalah punya target dan tujuan yang jelas, disertai wacana dan ide yang kuat. "Kalau kita lihat, targetnya kurang jelas. Jika targetnya adalah menegaskan pentingnya penegakan HAM, demonstrasi mereka justru merampas hak-hak ratusan bahkan ribuan pengendara jalan. Berapa banyak supir pete-pete yang mata pencahariannya terganggu, pedagang kecil, pelaku ekonomi, dan lain-lain. Jika targetnya adalah mencari simpati masyarakat, mereka justru mendapat antipati," kritiknya.

AKSI Demonstrasi mahasiswa yang menyiksa pengguna jalan, ikut mendapat sorotan tajam dari salah satu aktivis kampus Makassar, Arum Spink. Aktivis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News