Demo Marak Lagi, Ini Pesan Serius dari Prof Jimly

Demo Marak Lagi, Ini Pesan Serius dari Prof Jimly
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie saat wawancara program Ngompol (Ngomongin Politik) JPNN.com di Kediamannya, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa tekanan politik sebanyak-banyaknya untuk menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) tidak akan efektif.

"Jadi, demo untuk memberi tekanan politik sebanyak-banyaknya, ya kan, tidak akan efektif. Karena, ini akan dimusuhi oleh penguasa. Pasti dimusuhi," ucap Prof Jimly.

 

Hal ini disampaikan mantan ketua pertama Mahkamah Konstitusi (MK) RI tersebut ketika berbincang dengan jpnn.com pada Sabtu (10/10).

Saat itu dia mengatakan publik harus memahami bahwa RUU Ciptaker merupakan ambisi pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah disampaikan secara resmi dalam forum sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI.

Kemudian, keinginan melahirkan omnibus law RUU Ciptaker juga dikemukakan usai dilantik sebagai Presiden RI untuk periode kedua pada 20 Oktober 2019. Gagasan ini juga telah dibahas berkali-kali di rapat kabinet terbatas.

 

"Jadi, jangan lagi ada lagi yang menganggap, oh ini bukan presiden, oh ini maunya menteri anu, menteri ini, tidak. Ini sudah kehendak kolektif kepemimpinan sekarang, dan ini sudah diputus secara materil, sudah selesai," ucap Jimly Asshiddiqie.

Prof Jimly Asshiddiqie menyampaikan pesan untuk pengunjuk rasa tolak omnibus law RUU Cipta Kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News