Demo Pantomim Gugat Anggaran Pendidikan
Sabtu, 01 November 2008 – 15:17 WIB

Foto : Dite Surendra/Radar Semarang/JPNN
SEMARANG - Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa IKIP PGRI Semarang Jumat (31/10) tergolong unik. Tidak ada orasi, tidak ada kata-kata. Semuanya dilakukan dengan diam. Bukan aksi bisu, namun aksi dengan gerakan pantomim. Meski panggung tersebut menjadi tempat aksi utama, sejak dari rumah masing-masing, para peserta sudah mengenakan seragam khas pantomimers. Hitam-hitam dengan wajah di-make up putih tebal. "Di sepanjang perjalanan, mereka juga beraksi dan menjadi pusat perhatian," jelas Murywantobroto.
Aksi unik itu dilakukan 1.300 pantomimers IKIP PGRI Semarang guna menggugat janji pemerintah untuk mengalokasikan 20 persen anggarannya bagi dunia pendidikan. Sebagai ajang aksi, didirikan panggung di halaman kampus. Di atas panggung itulah, mereka melakonkan 30 cerita lewat gerak tanpa kata-kata.
Baca Juga:
Selain mahasiswa, aksi tersebut juga diikuti dosen dan karyawan perguruan tinggi itu, terutama dari jurusan pendidikan bahasa Indonesia. Dikatakan Murywantobroto, sutradara aksi tersebut, dibutuhkan waktu dua bulan untuk menyiapkan aksi yang berlangsung dua jam itu.
Baca Juga:
SEMARANG - Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa IKIP PGRI Semarang Jumat (31/10) tergolong unik. Tidak ada orasi, tidak ada kata-kata. Semuanya
BERITA TERKAIT
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan