Demo Pekerja ConocoPhillips Berakhir Ricuh di Palmatak

Demo Pekerja ConocoPhillips Berakhir Ricuh di Palmatak
Puluhan pekerja memblokir Bandara Khusus Palmatak, Anambas saat menyampaikan tuntutan mereka, Kamis (7/5). Foto :Syahid / Batam Pos / JPNN

Seperti diketahui, ada tiga KKKS yang bergerak di bidang tambang minyak dan gas yang kantor operasional (base) di Palmatak. Yakni ConocoPhillips, Star Energy, dan Premier Oil.

”Kami melihat tidak ada niat baik dari perusahaan di Jakarta,” ujar Hayan yang disambut riuh ratusan pekerja lainnya.

Koordinator lapangan, Pardan, mengatakan para pekerja meminta pemegang otoritas perusahaan di Matak untuk diganti. Karena menganggap pemegang otoritas dianggap tidak bisa bekerjasama serta tidak peduli dengan daerah dan masyarakat setempat. Selain itu, pihaknya juga meminta agar barang sisa perusahaan dihibahkan ke desa-desa.

Selain itu, pekerja meminta agar dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tahun 2016 dan tahun selanjutnya diserahkan langsung ke desa-desa.

”Kami akan membentuk badan yang bertanggung jawab dan berkualifikasi serta akuntabel,” terangnya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari tiga Polsek di Anambas. Sejumlah personil dari Polres Natuna dan sejumlah personil TNI juga diturunkan. Tampak pula sejumlah kepala desa se-Kecamatan Palmatak dan Camat Palmatak, Raja Almizan, memantau keadaan di lapangan.

Sementara itu Kepala Bagian Media Relation ConocoPhilips Indonesia, Deddy Machdan, mengatakan aksi tersebut tidak mengganggu aktivitas perusahaan. Sebab, seluruh tambang berada di lepas pantai (offshore). Lagipula, kemarin tidak ada jadwal penerbangan dari Palmatak ke Jakarta.

"Masyarakat masuk area bandara setelah pesawat dari Jakarta sudah landing," kata Deddy, kemarin.

ANAMBAS - Demostrasi puluhan pekerja perusahaan minyak dan gas ConocoPhillips yang memblokir Bandara Khusus Palmatak, Anambas berakhir ricuh, Kamis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News