Demo Pelajar Sukses Bikin Asosiasi Senjata Api Merugi

Demo Pelajar Sukses Bikin Asosiasi Senjata Api Merugi
Demonstrasi pelajat menuntut pengetatan aturan kepemilikan senjata api di Amerika Serikat. Foto: LORIE SHAULL/CREATIVE COMMONS

Sebab, selama ini perdebatan tentang regulasi senjata selalu gagal mendatangkan perubahan. Padahal, perdebatan itu sudah berlangsung lama. ”Anak-anak ini hanya dalam hitungan hari bisa membuat perubahan signifikan,” pujinya.

Namun, Partai Republik yang mendapatkan banyak keuntungan dari NRA skeptis. Mereka tidak yakin gerakan para pelajar itu benar-benar berujung pada perubahan signifikan.

Pekan lalu, misalnya, mereka telah gagal mendesak Dewan Florida untuk mengamandemen regulasi yang terkait dengan usia kepemilikan senjata api.

Pekan ini giliran Gubernur Rick Scott yang diminta beraksi. Juga, Scott belum tentu seide dengan para pelajar itu.

”Saya tidak mau buru-buru menilai fenomena yang baru sepekan terjadi dan mengomentarinya sebagai tren nasional,” ungkap Rory Cooper, seorang pengamat dari Republik.

Menurut dia, yang saat ini terjadi adalah kelatahan. Sejak 14 Februari, perhatian dunia tertuju pada aksi brutal Nikolas Cruz. Karena itu, segala hal yang muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap Cruz atau senjata jelas akan diapresiasi positif.

Cooper yakin gereget itu segera sirna. Selanjutnya, perdebatan regulasi senjata akan kembali berjalan lambat seperti yang sudah-sudah.

NRA pun sepakat dengan Cooper. Karena itu, dalam respons resminya pasca pemutusan kerja sama oleh sejumlah perusahaan mitra, NRA menyatakan bahwa reaksi rekanan mereka tersebut terlalu politis. NRA pun mengaku tidak akan terpengaruh.

Aksi protes para pelajar di berbagai penjuru Amerika Serikat sukses membuat NRA, organisasi senjata api yang punya lobi kuat di pemerintah pusat merugi

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News