Demo Pendukung Oposisi Malaysia Berakhir Ricuh

Demo Pendukung Oposisi Malaysia Berakhir Ricuh
Demo Pendukung Oposisi Malaysia Berakhir Ricuh
KUALA LUMPUR - Unjuk rasa ribuan demonstran pro-oposisi yang menuntut pelaksanaan pemilu bersih di Kuala Lumpur, Malaysia Sabtu (28/4) berlangsung ricuh. Demonstran yang mencoba menembus blokade polisi untuk berorasi di Lapangan Merdeka di ibu kota terlibat bentrok dengan petugas yang menembakkan water canon dan gas air mata. Sedikitnya 222 orang ditangkap karena dituduh membuat rusuh.

 

Polisi mengatakan, jumlah demonstran yang turun ke jalan dengan memakai kaus kuning mencapai setidaknya 25 ribu orang. Namun media dan saksi di tempat kejadian mengatakan jumlah demonstran jauh melebihi perkiraan tersebut. Situs berita independen Malaysiakini menyebut  jumlah demonstran mencapai 100 ribu orang, The Sun menyodorkan angka 80 ribu orang.

Para demonstran menyuarakan kecemasan mereka atas kemungkinan kecurangan pemilu oleh pemerintahan koalisi pimpinan Perdana Menteri Najib Razak. Menurut mereka, komisi khusus penyelenggara pemilu yang kemungkinan menggelar pemilihan suara paling cepat Juni mendatang, telah mengeluarkan kebijakan yang bias. Selain itu, daftar pemilih yang ada disebut-sebut penuh dengan pemilih fiktif.

Bentrokan terjadi ketika pihak penyelenggara demo meminta para demonstran bubar dan kembali ke rumah masing-masing. Tanpa diduga sekelompok orang mencoba menerobos barikade kawat berduri yang dijaga petugas dan menyebabkan bentrok.  Polisi merespon dengan menembakkan gas air mata dan air bercampur zat kimia kearah pendemo.  

KUALA LUMPUR - Unjuk rasa ribuan demonstran pro-oposisi yang menuntut pelaksanaan pemilu bersih di Kuala Lumpur, Malaysia Sabtu (28/4) berlangsung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News