Demo Rusuh, Sragen Mencekam

Ribuan Warga Desak Bupati Untung Mundur

Demo Rusuh, Sragen Mencekam
Demo Rusuh, Sragen Mencekam
Massa dua kelompok tersebut akhirnya bertemu di depan gerbang kantor pemkab. Di sana mereka dihadang kawat berduri yang dipasang polisi. Bukannya keder, massa malah berusaha menyingkirkan barikade tersebut. Upaya itu membuahkan hasil.Sejumlah pengunjuk rasa bisa melewati kawat berduri dan berhadap-hadapan dengan polisi. Bentrok tak terhindarkan. Di belakang, pendemo melempar telur busuk dan batu.

Gerbang Pemkab Sragen nyaris jebol didesak massa. Polisi akhirnya melepaskan tembakan water cannon. Bukannya  mundur, massa malah beringas. Polisi terpaksa menembakkan peluru karet ke atas dan gas air mata. Upaya itu mampu meredam langkah maju massa. Namun, demonstran yang mundur itu tak lantas membubarkan diri. Mereka melampiaskan kemarahan dengan merusak sejumlah fasilitas umum. Pos polisi lalu lintas di pojok timur kantor pemkab tak luput dari amuk massa.

Papan nama Rumah Sakit Amal Sehat dan tempat duduk di taman Alun-Alun Sragen juga dirusak dan dibakar. Bahkan, sebuah motor dinas yang dibawa seorang PNS Sragen nyaris dibakar massa. Aktivitas di kantor pemkab lumpuh. Lalu lintas Solo-Surabaya pun macet. Aksi tersebut dinilai paling parah di Sragen. Untuk menghalau massa, pasukan Brimob Polda Jateng dan Dalmas Polwil Surakarta diterjunkan ke lokasi.

Sekitar pukul 12.30, demnstran yang masih beringas mencoba mengecoh aparat kepolisian dengan menyerbu ke pendapa rumah dinas bupati yang berjarak 500 meter dari kantor pemkab. Namun, saat polisi bergerak ke rumah dinas, mereka kembali ke kantor pemkab. "Aksi ini kecil jika dibandingkan dengan penganiayaan yang mengakibatkan salah seorang pengunjuk rasa terluka," papar anggota Lintas, Rus Utaryono.

SRAGEN - Sragen mencekam. Kemarin (11/5) ribuan warga nglurug ke Kantor Bupati Sragen di Jalan Sukowati. Mereka menuntut Bupati Sragen Untung Wiyono

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News