Demokrat Dukung Prabowo, Silakan Bereuni dengan Koalisi Gemuk Kalah Pilpres 2014
Adapun Jokowi yang didukung koalisi parpol pemilik 36,46 kursi DPR memenangi pilpres dengan meraih 53,15 persen suara pemilih.
"Pada akhirnya sejarah mencatat yang kurus yang didukung rakyat dan menang," imbuh Charles.
Legislator PDIP di DPR itu pun teringat dengan pesan ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, tentang upaya memperjuangkan rakyat.
Selama menyatu dan dekat dengan rakyat, kata Charles mengutip Megawati, kader-kader PDIP tidak perlu khawatir.
"Kami yakin rakyat dengan hati nuraninya akan memilih Ganjar yang kualitas kepemimpinannya sudah teruji dari bawah sebagai kepala daerah, sebagaimana rakyat juga pada Pilpres 2014 memilih Jokowi dengan alasan serupa," tutur Charles.
Salah satu peraih penghargaan Ten Outstanding Young Persons (TOYP) 2018 dari Junior Chamber International (JCI) - organisasi nirlaba dan non-pemerintah yang terafilisasi dengan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)- itu juga mengutip pernyataan Bung Karno.
"Kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat, dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Oleh karena itu Charles menegaskan PDIP tidak akan gentar menghadapi koalisi gemuk. Menurut dia, dikeroyok bukan hal baru bagi PDIP.
Politikus muda PDIP Charles Honoris menilai keputusan Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 bukanlah langkah mengejutkan.
- PDIP Tolak Revisi UU Kementerian Negara, PAN Mengingatkan: Ada Mekanisme
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan
- Klub Presiden Bisa Berikan Ide dan Gagasan Besar untuk Kemajuan NKRI
- Soal Usulan Pembentukan Presidential Club, Mega Sedang Lakukan ini
- Teruntuk Prabowo, Hasto Sebut PDIP Paling Konsisten Menjabarkan Gagasan dan Cita-cita Bung Karno
- PDIP Beri Ganjar Tugas Baru di Pilkada Serentak 2024