Demokrat Minta Kader Ajak Keluarga TNI Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM

Demokrat Minta Kader Ajak Keluarga TNI Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM
Sejumlah buruh melakukan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9). Mereka menolak kenaikan harga BBM. Foto : Ricardo

Presiden Joko Widodo mengatakan pengambilan keputusan tersebut merupakan pilihan terakhir pemerintah.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Sabtu (3/8).

Jokowi mengatakan anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun, dan diprediksi akan terus meningkat.

"Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi," katanya.

Jokowi juga sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu.

Nantinya mereka yang mendapatkan BLT sebesar Rp 150 ribu/bulan dan mulai diberikan pada bulan September selama 4 bulan.

Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta/bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Andi Arief menyebut Partai Demokrat membebaskan kader apabila mereka kepengin ikut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News