Demokrat Minta Kader Ajak Keluarga TNI Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM

Demokrat Minta Kader Ajak Keluarga TNI Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM
Sejumlah buruh melakukan aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9). Mereka menolak kenaikan harga BBM. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (Bappilu PD) Andi Arief menyebut parpolnya membebaskan kader apabila mereka kepengin ikut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Demokrat membebaskan kadernya untuk ikut demonstrasi atas kenaikan harga BBM," kata aktivis 1998 itu melalui layanan pesan, Selasa (6/9).

Sementara itu, Deputi Bappilu PD Kamhar Lakumani menyebut parpolnya telah mengomunikasikan ke legislator fraksi mereka untuk mengambil langkah dan tindakan menyikapi naiknya harga BBM bersubsidi.

"Selain menyuarakan di parlemen terkait penolakan ini, juga di 514 dewan pimpinan cabang kabupaten atau kota juga diminta untuk melakukan aksi penoalakan kenaikan BBM ini," ungkapnya.

Kamhar bahkan menyebut kader PD di daerah bisa saja mengajak unsur lain untuk ikut serta dalam demo menolak naiknya harga BBM bersubsidi secara damai.

"Bila perlu mengajak keluarga TNI, keluarga Polri, keluarga PNS/ASN, dan partai-partai lain untuk ikut turun ke jalan dalam aksi damai," katanya.

Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax. Harga Pertalite sebelumnya Rp 7.650 kini menjadi Rp 10 ribu per liter, kemudian solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Sementara itu, BBM non-subsidi jenis Pertamax naik dari harga Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Andi Arief menyebut Partai Demokrat membebaskan kader apabila mereka kepengin ikut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News