Demokrat Minta Kenaikan Harga Elpiji Dibatalkan

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menolak keputusan PT Pertamina yang menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Juru Bicara Partai Demokrat, Mohamad Ikhsan Modjo menegaskan bahwa keputusan kenaikan harga secara sepihak itu hanya memberatkan masyarakat.
"Kenaikan harga gas Elpiji juga akan mengakibat dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi, dan jumlah orang miskin," kata Ikhsan melalui siaran pers, Sabtu (4/1).
Menurutnya, kenaikan harga elpiji 12 kilogram akan meningkatkan disparitas harga dengan elpiji bersubsidi 3 kilogram. Hal ini dinilai akan memicu kelangkaan kedua jenis elpiji di pasaran.
Selain itu dikhawatirkan munculnya upaya kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat.
Ikhsan menambahkan, upaya mengurangi biaya produksi gas elpiji tidak harus dengan cara menaikkan harga jual. Oleh karenanya, pemerintah dan Pertamina diminta segera mengevaluasi dan membatalkan keputusan kenaikan harga elpiji 12 kilogram.
"Menurut Partai Demokrat masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi mau pun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menolak keputusan PT Pertamina yang menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Juru Bicara Partai Demokrat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia