Demokrat Minta Kenaikan Harga Elpiji Dibatalkan
jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menolak keputusan PT Pertamina yang menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Juru Bicara Partai Demokrat, Mohamad Ikhsan Modjo menegaskan bahwa keputusan kenaikan harga secara sepihak itu hanya memberatkan masyarakat.
"Kenaikan harga gas Elpiji juga akan mengakibat dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi, dan jumlah orang miskin," kata Ikhsan melalui siaran pers, Sabtu (4/1).
Menurutnya, kenaikan harga elpiji 12 kilogram akan meningkatkan disparitas harga dengan elpiji bersubsidi 3 kilogram. Hal ini dinilai akan memicu kelangkaan kedua jenis elpiji di pasaran.
Selain itu dikhawatirkan munculnya upaya kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat.
Ikhsan menambahkan, upaya mengurangi biaya produksi gas elpiji tidak harus dengan cara menaikkan harga jual. Oleh karenanya, pemerintah dan Pertamina diminta segera mengevaluasi dan membatalkan keputusan kenaikan harga elpiji 12 kilogram.
"Menurut Partai Demokrat masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi mau pun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menolak keputusan PT Pertamina yang menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Juru Bicara Partai Demokrat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pascagempa di Garut, Jasa Marga Pastikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Aman
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Prakiraan Cuaca Riau 28 April 2024, BMKG Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami