Diperiksa KPK, Demokrat Dorong Anas Bernyanyi
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pemeriksaan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, Selasa (7/1). Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya.
Anggota Dewan Pembina PD, Hayono Isman berharap Anas mau terbuka soal kasus yang menjeratnya. "Kalau dia bernyanyi itu saya harapkan. Sehingga dengan demikian partai ini bersih dari oknum-oknum yang korupsi," kata Hayono usai sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/1).
Menurut Hayono, jika Anas bernyanyi akan menjadi suatu langkah positif bagi mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu. "Selama itu diniatkan dengan suatu itikad yang baik untuk memberantas korupsi, bukan untuk fitnah, jadi nyanyi itu langkah yang positif bagi Anas Urbaningrum," ujarnya.
Hayono tidak takut apabila ada tersangka baru dari Demokrat dari nyanyian Anas. "Kalau itu memang dibarengi dengan proses hukum, kalau jadi tersangka otomatis akan ada langkah yang tegas diberi sanksi dan diberhentikan sebagai pengurus partai," katanya.
Seperti diketahui, Anas ditetapkan sebagai tersangka sejak 22 Februari 2013 lalu. Ia diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pemeriksaan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, Selasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Tahun Jadi Sekda Banten, Al Muktabar Tak Otomatis Berhenti dari JPT Madya, Ini Alasannya
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru
- Hati-hati, Juru Parkir Liar Bakal Disidang Dishub DKI di Tempat
- Demi Peningkatan Literasi, Kemenag Siapkan 25 Tema Khotbah Jumat 2024
- Akhirnya, Sebanyak 3.641 Kuota Usulan Formasi Penghulu 2024 Disetujui KemenPAN RB