Sutiyoso: Capres Ideal, Jawa dan Luar Jawa

jpnn.com - MAKASSAR - Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso mengatakan, faktor geopolitik dalam pilpres tetap penting. Dia menyebut pasangan ideal adalah Jawa dan luar Jawa.
Menurutnya komposisi itu sangat bagus jika bisa diterapkan nanti. Pemerintahan juga bisa cukup kuat. Dari segi latar belakang, dia juga menyebut idealnya pasangan militer dan nonmiliter.
Namun selain pertimbangan geopolitik itu, kompetensi figur tetap harus menjadi utama.
"Dengan kondisi bangsa kita sekarang, kita butuh figur yang berani ambil risiko, bertanggung jawab, dan berani dalam hal apapun," kata Sutiyoso seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Sabtu (4/1).
Mantan gubernur DKI itu juga memberi apresiasi atas banyaknya tokoh asal Sulsel yang masuk bursa capres/cawapres.
Mereka yang disebut-sebut selama ini antara lain Jusuf Kalla, Syahrul Yasin Limpo, Anis Matta, Abraham Samad, Nurdin Abdullah, hingga La Tinro La Tunrung. Menurut Sutiyoso, figur tersebut pantas diperhitungkan.
Dalam kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sutiyoso menghadiri dialog kebangsaan di Unhas. Dalam acara itu juga hadir Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa. Setelah menjadi narasumber dalam diskusi tersebut, kedua tokoh politik tersebut memanfaatkan waktu dengan cara berbeda.
Hatta yang tidak lain ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan kunjungan ke Semen Tonasa, Pangkep. Dia didampingi Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
MAKASSAR - Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso mengatakan, faktor geopolitik dalam pilpres tetap penting. Dia
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025