Demokrat Mulai Diserang Partai Gurem

Dianggap Kacang Lupa Kulitnya

Demokrat Mulai Diserang Partai Gurem
Demokrat Mulai Diserang Partai Gurem
JAKARTA -  Usulan Partai Demokrat mematok ambang batas atau parliementary threshold (PT) sebesar 4 persen, dinilai bagian dari skenario untuk mematikan 19 partai politik kecil yang pernah mendukung pasangan SBY-Budiono di Pilpres 2009.

"Partai Dermokrat nya seperti 'kacang lupa kulit' saja. Padahal kalau tidak ada dukungan dari 19 parpol-parpol kecil yang berkoalisi dengan mereka, tidak mungkin pasangan SBY-Budiono itu jadi presiden dan wakil presiden," kata Ketua Plh. PKN Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy BB Janis saat diuhubungi wartawan, Senin (20/12) di Jakarta.

Dijelaskan bahwa dalam Pilpres 2009, tanpa dukungan partai-partai kecil yang tidak lolos Pemilu 2009, perolehan pasangan SBY-Budiono yng dijagokan Partai Demokrat tidak sampai 50 persen. Tapi dengan bergabungnya 19 partai dalam koalisi, maka pasangan SBY-Budiono berhasil memenangkan Pilpres 2009.  "Tanpa kami-kami ini (19 partai kecil, red) mustahil SBY-Budiono menang di Pilpres 2009. Jadi Anas dan Partai Demokrat jangan mentang-mentang berkuasa lantas ingin mematikan partai-partai kecil," ujarnya.

Roy juga menegaskan, bukan masalah 4 persen, atau 5 persen atau 100 persen PT. Tetapi PT itu jelas-jelas bertentangan dengan nilai demokrasi, proklamasi dan Konstitusi. Karen dengan kenaikan PT itu, warga minoritas tak bisa lagi dirikan parpol dan ikut pemilu. "Negara ini bukan hanya dimiliki orang-orang mayoritas, tapi juga minoritas. Bayangkan, cuma karena PT 2,5 persen di 2009 saja, banyak suara partai yang hilang," tandas bekas anggota DPR itu lagi.

JAKARTA -  Usulan Partai Demokrat mematok ambang batas atau parliementary threshold (PT) sebesar 4 persen, dinilai bagian dari skenario untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News