Demokrat Nilai Timing Pemerintah Naikan BBM Tidak Tepat

jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat mengisyaratkan menolak rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai, kenaikan harga BBM tidak tepat di terapkan pada tahun ini.
Khatibul mengatakan, isu kenaikan BBM sempat disinggung dalam pertemuan anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) dengan SBY, Rabu (12/11) malam.
"Tahun 2014 tersisa waktu satu bulan lagi, pertanyaanya, tepat enggak kalau naik sekarang? Kami bilang waktunya kurang tepat," kata Ketua DPP Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu saat dihubungi, Kamis (12/11).
Anggota DPR itu menjelaskan, salah satu pertimbangan Demokrat adalah harga minyak dunia yang sedang turun. Karenannya, tidak elok jika pemerintah justru menaikan harga BBM.
Keterbatasan anggaran untuk mendanai kompensasi kenaikan BBM, juga menjadi salah satu alasan. Diungkapkannya, dana di APBN 2014 yang bisa digunakan untuk kompensasi hanya Rp 5 triliun saja.
"Kalau kita lihat kan kompensasinya dalam bentuk kartu, untuk nyetak kartunya saja sudah habis miliaran," jelasnya.
Demokrat, lanjut Khatibul, menyarankan pemerintah untuk menaikan harga BBM tahun depan. Dengan begitu, pemerintah bisa melakukan persiapan lebih baik dan tidak terhalang keterbatasan anggaran.
Lebih lanjut disampaikannya, sikap Demokrat ini bukan dimaksudkan untuk menjegal program Presiden Joko Widodo. SBY pribadi, tegas Khatibul, sudah memerintahkan agar Fraksi Demokrat untuk objektif dalam menyikapi program pemerintah. (dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat mengisyaratkan menolak rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal