Demokrat Siap Tawarkan Cawapres

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan menegaskan bahwa konvensi yang digelar partainya untuk menjaring calon presiden (capres). Meski demikian, partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap bersikap realistis.
Mendapatkan rangking keempat dalam perolehan suara pemilu legislatif (pileg) 2014, Partai Demokrat siap menurunkan level pemenang konvensi menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan, hal tersebut akan dilakukan jika memang dalam koalisi partainya tak memungkinkan mengusung capres.
"Ya tergantung yang ajaknya, kalau elektabilitasnya cukup, kalau tidak kita harus realistis," kata Syarif kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (10/5).
Syarif menuturkan, partainya masih menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait pilpres 2014. Namun, ia belum mau mengungkapkan kemana arah koalisi yang akan diambil Demokrat. Menurutnya, keputusan koalisi baru akan diputuskan pekan depan.
"Banyak kemungkinan, masih tetap, semua akan kita bicarakan, kita akan bahas lagi, kita akan evaluasi lagi, kita tunggulah sampai minggu depan," imbuhnya.
Menanggapi penetapan rekapitulasi suara nasional, Syarif mengaku partainya cukup puas dengan perolehan sekitar 61 kursi di parlemen.
Meski puas, partai berlambang bintang mercy itu tetap merasa ada kejanggalan dan akan siap melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan menegaskan bahwa konvensi yang digelar partainya untuk menjaring calon presiden (capres). Meski
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan