Demokrat Tak Masalah Ada Rangkap Jabatan di Kabinet Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Rangkap jabatan menteri dari Partai Golkar di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla terus menjadi sorotan. Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto menganggap itu tidak masalah.
Menurut Agus, penunjukan menteri merupakan kewenangan Jokowi. Dalam undang-undang apa pun tidak dipermasalahkan soal rangkap jabatan. Karena itu, dia tidak mempersoalkan jika presiden menganggap ada urgensinya menunjuk menteri yang merupakan petinggi partai politik.
"Sehingga karena memandang bahwa presiden dalam hal ini urgensi yang ada harus rangkap jabatan, tentunya kami persilakan," ujar Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/1).
Wakil Ketua DPR itu menuturkan, yang terpenting output yang dihasilkan dari menteri yang ditunjuk itu sudah tepat.
Sebab, kata dia, para menteri yang ditunjuk itu nantinya juga akan bekerja sama dengan DPR lewat rapat kerja maupun dengar pendapat dalam menentukan hal ihwal kehidupan dan bernegara.
"Yang penting harus kompeten dan bisa menyelesaikan (persoalan) dengan DPR sehingga bisa bekerja sama," ungkap Agus.
Seperti diketahui, dua menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK, yakni Airlangga Hartarto dan Idrus Marham, masih merangkap sebagai petinggi Partai Golkar (PG). Airlangga adalah Ketua Umum PG yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian (Menperin). Idrus Marham yang sudah dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) di Kabinet Kerja Jokowi-JK, mendapatkan posisi Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan DPP PG. (boy/jpnn)
Dua menteri di Kabinet Kerja, Airlangga Hartarto dan Idrus Marham rangkap jabatan, sebagai pembantu Jokowi dan juga petinggi partai.
Redaktur & Reporter : Boy
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi