Demokrat: Tidak Etis Abraham Samad Tinggalkan KPK

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, munculnya nama Samad dalam bursa cawapres sebagai hal yang wajar.
Namun, dia menilai tidak etis jika Samad sampai meninggalkan KPK dan terjun dalam gelanggang politik.
"Kalau manuver bisa saja, tapi untuk KPK, itu tidak etis (meninggalkan jabatan), tidak amanah. Sama dengan Jokowi yang tidak menyelesaikan hingga lima tahun," tuturnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa partainya sangat serius mengusung Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sebagai calon wakil presiden.
Menurutnya, Abraham Samad adalah sosok yang paling layak mendampingi calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto. Fadli Zon bahkan berencana turun langsung untuk membujuk pria asal Makassar itu.
"Sekarang belum ada pembicaraan, kita nggak enak juga karena dia masih Ketua kPK. Tapi dalam waktu dekat saya ingin sowan," kata Fadli. (fal/dim/c10/fat)
JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, munculnya nama Samad dalam bursa cawapres sebagai hal yang wajar. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan