Demokrat Tolak PT 7 Persen, Gerindra Pertimbangkan Partai Lain  

Demokrat Tolak PT 7 Persen, Gerindra Pertimbangkan Partai Lain  
Wakil Ketua MPR Syarif Hasan. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat tidak setuju usulan Partai Golkar dan Partai Nasdem menaikkan angka parliamentary threshold (PT), dari empat persen menjadi tujuh persen untuk Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, mengatakan bahwa sebaiknya angka PT tetap empat persen seperti Pemilu 2019. "Oh, tidak usahlah, tidak usah. Tidak setujulah," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/3).
 
Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat itu menegaskan bahwa PT empat persen sudah cukup bagus.  "Sementara ini Partai Demokrat menilai empat persen cukup bagus," ungkapnya.
 
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menuturkan bahwa internal partainya belum memutuskan dan membicarakan persoalan PT untuk Pemilu 2024.

Ia menambahkan Partai Gerindra akan membahas dalam rapat kerja nasional (rakernas) tahun ini.

"Rasanya kalau Gerindra ambang batas tujuh persen dalam dua kali pemilu bisa melampaui," ungkapnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/3).
 
Namun, Dasco mengatakan, meskipun optimistis melampaui tujuh persen, Partai Gerindra  tetap mempertimbangkan berbagai aspek.

Salah satunya soal suara partai-partai yang lolos PT 4 persen pada Pemilu 2019. Dia tidak ingin suara partai-partai itu diabaikan.

"Walaupun Gerindra optimistis bisa melampaui tujuh persen, tetapi kami dalam demokrasi juga mempertimbangkan berbagai aspek. Ada partai-partai yang kemarin lolos empat persen tetapi ada pemilihnya, yang tentu tidak bisa diabaikan," katanya. (boy/jpnn)

Partai Demokrat tidak setuju usulan Partai Golkar dan Partai Nasdem menaikkan angka parliamentary threshold (PT), dari empat persen menjadi tujuh persen untuk Pemilu 2024.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News