Demonstran Robohkan Patung Tokoh Properbudakan, Kok Donald Trump Sewot?

Demonstran Robohkan Patung Tokoh Properbudakan, Kok Donald Trump Sewot?
Presiden AS Donald Trump mendengarkan saat rapat dengan eksekutif bidang kesehatan di Cabinet Room Gedung Putih, di Washington, Selasa (14/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/AWW/djo

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sewot gara-gara demonstran antirasisme merobohkan patung seorang tokoh properbudakan di Washington DC, Jumat (19/6).

Lewat Twitter, dia mengkritik polisi yang membiarkan aksi itu terjadi dan menyebut tindakan para demonstran sebagai aib.

Laporan stasiun televisi menunjukkan patung pimpinan Konfederasi, Albert Pike ditarik menggunakan tali tambang oleh para demonstran. Teriakan "black lives matter" mengiringi momen bersejarah tersebut.

Massa kemudian menyiram bensin dan berusaha membakar patung tersebut. Namun, pihak kepolisian segera memadamkan api.

"Kepolisian D.C tidak melakukan tugas mereka, dan hanya menonton ketika sebuah patung dirobohkan dan dibakar. Orang-orang itu harus segera ditangkap. Sebuah aib bagi negeri ini!" cuit Trump di akun @realDonaldTrump.

Aksi protes besar-besaran terjadi di AS setelah terjadi kasus pembunuhan George Floyd di Minneapolis pada 25 Mei lalu.

Terkait kematian pria kulit hitam itu, aksi protes yang awalnya untuk menuntut penegakan hukum anti-diskriminasi dan anti-rasisme lalu merembet pada penggulingan patung-patung tokoh Konfederasi Amerika, kubu properbudakan dalam Perang Saudara AS. (ant/dil/jpnn)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sewot gara-gara demonstran antirasisme merobohkan patung seorang tokoh properbudakan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News