Deni Daruri: Alhamdulillah, Belajar Alquran Tidaklah Sulit

Deni Daruri: Alhamdulillah, Belajar Alquran Tidaklah Sulit
Tampak suasana Santriawan dan Santriawati Pesantren Kilat An Nahl, Angkatan I-2016 di Musala An Nahl, kompleks Ruko Horizon Broadway, The ICON BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (25/6). Kegiatan sosial ini dipelopori oleh Deni Daruri, ekonom Center of Banking Crisis (CBC). FOTO: DOK.PRI for JPNN.com

Deni mengingatkan, para Alumni An Nahl berkesempatan untuk mengikuti lomba membaca Kitab Kuning yang direncanakan Kementerian Agama, bulan mendatang.

"Nanti Kemendag akan menggelar Musabaqoh Kitab Kuning se-Jabodetabek. Kita harap anak-anakku bisa mengembangkan diri untuk berpartisipasi. Siapa tahu ada yang menang," harap Deni seperti dilansir dalam siaran pers diterima Minggu (26/6).

Sementara, Ustaz Abdurrohman selaku pengajar An Nahl mengatakan, belajar Kitab Kuning, tidaklah serumit pandangan umum. Apalagi sudah ditemukan metode Al Ghooyah, bisa mempercepat proses belajarnya.

"Beberapa waktu lalu, kami kedatangan tamu istimewa. Yakni juara dunia Musabaqoh Haqiz Quran dan Tafsir di Maroko, yakni Ustaz Deden Muhammad Machiyaruddin. Saat di sini, beliau menguji anak didik kami. Alhamdulillah hasilnya membanggakan kami," papar Abdurrohman.

Untuk angkatan I, lanjut Abdurrohman, jumlah murid memang belum banyak, hanya 32 orang. Namun dirinya optimis bahwa kegiatan pesantren kilat Kitab Kuning ini bakal membesar.

"Insya Allah, kita harap seluruh pihak mendukung kegiatan ini. Karena sekarang sudah langka mengaji Kitab Kuning. Alhamdulillah ada sosok seperti Pak Deni yang concern dengan kegiatan ini. Bahwa sejak dini, anak-anak kita selayaknya diberikan pelajaran dasar yang positif, yakni Kitab Kuning,” ungkapnya.(fri/jpnn)


SERPONG - Bulan Ramadan, momentum umat Islam untuk meningkatkan ibadah serta amal sholeh. Banyak cara dilakukan, namun beda dengan Deni Daruri, ekonom


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News