Denmark Open: Ayo Buktikan, Jojo!

jpnn.com, ODENSE - Jonatan Christie menjadi satu-satunya tunggal putra pelatnas yang tersisa di 16 Besar Denmark Open, di luar Tommy Sugiarto (non-pelatnas).

Dalam babak pertama di Odense Sports Park, Selasa (16/10) malam lalu, Jojo, panggilan Jonatan menang atas pemain Hong Kong Wong Wing Ki Vincent 17-21, 21-18, 21-13.

Perjuangan Jojo kembali diuji hari ini. Dia bakal melawan pemain India Sameer Verna. Keduanya sudah cukup lama tidak bersua. Terakhir adalah di Vietnam Terbuka 2015. Saat itu Jojo kalah 21-16, 19-21, 20-22. Tetapi, kondisi saat ini sudah jauh berbeda.

Jojo sudah naik level. Merebut emas Asian Games, serta menembus semifinal Korea Terbuka September lalu. ''Dengan kondisi persaingan dunia sekarang, semua bisa terjadi. Sebab semuanya serba tidak bisa ketebak,'' kata pelatih tunggal putra pelatnas, Hendry Saputra.

Senada dengan Hendry, Kabidbinpres PP PBSI, Susy Susanti memilai turnamen level tinggi seperti Denmark Open, peringkat dan rekor head to head bisa menipu. Siapa yang paling siap dan konsisten lah yang menang. ''Yang terpenting, bagaimana dia menghadapi kondisi di lapangan,'' kata Susy.

Jika menang atas Sameer, Jojo akan berjumpa dengan pemenang antara Lin Dan dan Kidambi Srikanth di perempat final. Lin, meski berstatus mantan juara dunia, performanya semakin tidak stabil. Sejak Mei, dia tak pernah melaju hingga semifinal BWF Tour.

Dia kalah oleh pemain-pemain yang lebih muda seperti Shi Yuqi, Chou Tien Chen, bahkan Kenta Nishimoto dan Ginting. Bahkan dalam Indonesia Masters Januari lalu, pemilik dua emas Olimpiade itu menyerah kepada Ihsan Maulana Mustofa.

Daripada Lin, Jojo harus lebih mewaspadai Srikanth. Pemain 25 tahun itu menempati peringkat enam dunia. Dia juga konsisten menembus perempat final Jepang Terbuka dan Tiongkok Terbuka September lalu. Di Korea Terbuka, dia absen. Sementara Jojo masih naik turun. (nap/na)