Denny JA: Politikus Harus Lebih Rileks Menilai Survei Pilpres

Denny JA: Politikus Harus Lebih Rileks Menilai Survei Pilpres
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan politisi seharusnya bisa lebih rileks dalam menanggapi hasil survei. Foto: source for JPNN.com

"Memang tetap ada sisi positif somasi hukum ini. Setidaknya ia membuat kiami merasa perlu memberikan semacam tip populer atau panduan," jelas Denny JA.

Dia juga menjelaskan cara membedakan lembaga survei yang kredibel dengan baru dibentuk.

Denny menjelaskan sejak 2004, sebulan sebelum hari pencoblosan, LSI Denny JA memberikan satu publikasi mengenai siapa yang menang di Pilpres saat itu.

Kala itu, LSI mengumumkan SBY yang terpotret akan menang.

Denny juga menyebutkan di 2014 ataupun 2019, LSI Denny JA juga mempublikasikan, Jokowi akan menang.

Namun, tentu ada pula lembaga survei yang namanya baru terdengar dan belum ada track record-nya yang akurat pada pilpres sebelumnya.

"Tentu sah diberikan tanda tanya," kata Denny JA.

Tip kedua, lanjut Denny JA, melihat dari reputasi lembaga survei. Selain itu dapat dinilai kiprahnya atau pencapaian.

Pendiri LSI Denny JA Dia menyebutkan somasi kepada lembaga survei memang kerap terjadi di setiap pilpres ataupun pilkada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News