Densus 88 Juga Kejar Penyandang Dana
jpnn.com, JAKARTA - Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, langkah Densus 88 Antiteror menangkap enam terduga teroris di Blitar dan Tulungagung merupakan langkah untuk mencegah aksi teror.
”Kita tidak ingin ada aksi teror,” paparnya di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/6).
Yang juga dilakukan adalah mengejar penyandang dana dari setiap aksi teror. Namun begitu, hal tersebut merupakan substansi penyelidikan dan penyidikan.
”Yang pasti, Densus 88 Antiteror kalau bergerak itu memiliki dasar,” ungkapnya.
Anggota Komisi III Adies Kadir mengapresiasi langkah polri yang melakukan penangkapan terhadap terduga teroris.Menurut dia, ketika rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah menyampaikan, perkembangan pengejaran terhadap jaringan teroris yang melakukan peledakan di Surabaya.
"Semua pelaku harus dikejar," kata dia saat dihubungi Jawa Pos, Jumat. Jangan ada lagi teror di Surabaya dan tempat lain.
Menurut Adies, sekarang berkembang sel-sel teroris yang lebih radikal. "Contohnya yang terjadi di Surabaya dengan melibtkan anak-anak. Doktrin yang diberikan kepada anak sangat kuat dan radikal," tutur dia.
Selain melakukan penangkapan terhadap terduga teroris, Densus 88 Antiteror juga melakukan pengejaran terhadap penyandang dana.
- Ditangkap Densus, 8 Orang Kelompok Jemaah Islamiyah Jadi Tersangka
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Bersenjata Laras Panjang, Densus 88 Tangkap Satu Terduga Anggota Jemaah Islamiyah di Palu
- Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
- Satu Teroris Kembali Diciduk Densus 88 di Boyolali
- Bergerak ke Boyolali, Tim Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris