Densus 88 Terkecoh Data Inteljen

Densus 88 Terkecoh Data Inteljen
Densus 88 Terkecoh Data Inteljen
JAKARTA - Pengamat Kepolisian dari Indonesia Police Watch (IPW), Netta S Pane menduga penggrebekan tersangka teroris oleh Densus 88 di Temanggung, Jumat hingga Sabtu (8/8), yang bermuara pada tewasnya seseorang yang disebut-sebut sebagai gembong teroris Noordin M Top merupakan sebuah ketidak-akuratan informasi. Akibatnya, operasi itu tidak efektif karena harus dibayar terlalu mahal.

“Kalau informasinya benar dan akurat bahwa pria itu adalah Noordin M Top mestinya penyerangan dilakukan dari awal saja tanpa harus buang waktu dan personil serta amunisi yang berlebihan. Inilah bukti kegagalan intelijen Polri yang seharusnya bisa memberikan data akurat kepada Densus 88,” tegas Netta S Pane, di Jakarta, Senin (10/8).

Selain informasi tidak akurat dan pengerahan personil yang sangat berlebihan serta telah terjadi penghamburan amunisi, Netta menilai penangkapan di Temanggung bukan sebuah prestasi dari kepolisian. “Adegan tersebut lebih mempertontonkan tidak professionalnya pihak kepolisian yang bermula dari ngawurnya suport informasi intelejen kepolisian. Itu hanya sandiwara melankolis yang dilakukan oleh polisi untuk membangun citra, tapi yang muncul malah kekonyolan,” tegasnya.

Neta pun menduga penggrebekan tersebut bisa jadi sebuah upaya pejabat kepolisian yang berusaha untuk cari muka demi mengambil hati presiden SBY. “Ada dua kemungkinan terkait pernyataan Presiden yang menuding pihak yang kalah dalam pilpres lah yang melakukan ini. Pertama, kemungkinan data itu diberikan oleh polisi sekedar menebus malu, jadi mereka melakukan operasi ini. Kedua adalah mencoba mengambil hati presiden karena ternyata pernyataan presiden itu tidak benar, jadi mereka mencoba membela presiden untuk mengakomodasi kesalahan presiden,” ulasnya.

JAKARTA - Pengamat Kepolisian dari Indonesia Police Watch (IPW), Netta S Pane menduga penggrebekan tersangka teroris oleh Densus 88 di Temanggung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News