Depkes Bantah Pasien Kaki Gajah Mati Karena Obat
Selasa, 17 November 2009 – 22:17 WIB
Depkes Bantah Pasien Kaki Gajah Mati Karena Obat
JAKARTA--Departemen Kesehatan (Depkes) membantah tegas mengenai dugaan 9 orang penderita penyakit filariasis (kaki gajah, red) di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meninggal dikarenakan mengkonsumsi obat kaki gajah dari pemerintah. Untuk mengetahui seseorang positif menderita kaki gajah, diakui Budiharja memang harus melakukan pemeriksaan darah yang cukup sulit, dibandingkan penyakit malaria dan DBD. "Pemeriksaan darah ini harus tengah malam, karena cacingnya baru keluar tengah malam. Jadi pemeriksaan terhadap penduduk ini harus tengah malam, mereka harus dibangunkan dari tidur," jelasnya.
"Dari info yang ada, meninggal bukan karena meminum obat ini karena harus di uji penyebabnya. Kesimpulan sementara bukan karena obat," kata Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Depkes, Budiharja Singgih, usai rakor bersama Menko Kesra Agung Laksono, di Jakarta, Selasa (17/11).
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakan Budiharja, informasi sementara ini diperoleh dari hasil investigasi tim komisi ahli filariasis Depkes. "Tim komisi ahli filariasis ini akan bekerja dalam satu sampai dua minggu kedepan, untuk mengetahui secara benar apa penyebab kematian 9 penderita filariasi dan ratusan warga yang dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Departemen Kesehatan (Depkes) membantah tegas mengenai dugaan 9 orang penderita penyakit filariasis (kaki gajah, red) di Majalaya, Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia