Deposit Batubara di Kutim 5,3 Triliun Ton

Deposit Batubara di Kutim 5,3 Triliun Ton
Deposit Batubara di Kutim 5,3 Triliun Ton
SANGATTA-  Bupati Kutai Timur (Kutim), Isran Noor  mengatakan di wilayahnya yang memiliki daratan seluas kurang lebih 53.747,5 kilometer persegi itu terdapat potensi batubara terdeteksi mencapai 5,3 triliun ton. Dengan kalori 5.000 sampai dengan 7.000 Cci, sulfur 0,8 hingga 1,5.  Batubara yang mengendap di dalam perut bumi Kutim itu, kata Isran Noor, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Yaitu, batubara teruji mencapai 1,9 triliun ton, terkira sebanyak 720 juta ton dan terduga 2,7 triliun ton batubara.

Pengerukan batubara di wilayah Kutim sedang berlangsung, yang dikelola perusahaan yang sudah mengantongi izin Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). “Dari 24 perusahaan tambang yang wilayah operasinya  di Kutim, sebagian di antaranya adalah perusahaan batubara yang  sudah melakukan produksi,” kata Isran Noor.

Perusahaan tambang  PT Indominco Mandiri sedang melakukan pengerukan batubara di wilayah Kecamatan Teluk Pandan. PT Kaltim Prima Coal (KPC) menambang di wilayah Kecamatan Sangatta dan Kecamatan Bengalon. PT Kitadin Tanjung Mayang melakukan penambangan batubara di Kecamatan Teluk Pandan. PT Perkasa Inakakerta melaksanakan penambangan batubara di wilayah Kecamatan Bengalon dan Kecamatan Kaliorang.

Berikut, PT Koberxindo memiliki wilayah operasi tambang di Sangatta. PT Tambang Damai di Teluk Pandan. PT Telen Eco Coal di wilayah Kecamatan Muara Bengkal. PT Ganda Alam Makmur. PT Damanka Prima wilayah tambangnya di Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Bengalon. PT  Endexim Coalindo wilayah tambangnya di Kecamatan Karangan dan Kecamatan Kaubun. PT Tekno Orbit Persada memiliki wilayah operasi di Kecamatan Muara Wahau. PT  Bara Energi Makmur I dengan wilayah tambang di Kecamatan Busang.

SANGATTA-  Bupati Kutai Timur (Kutim), Isran Noor  mengatakan di wilayahnya yang memiliki daratan seluas kurang lebih 53.747,5 kilometer

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News